Sabtu, 24 Januari 2009

Memadukan Kerja Sama Duet Piano

Memadukan Kerja Sama Duet Piano
Yudhistira Music's Annual Concert 2007

Jari jemari kecil itu terus memainkan piano dengan gemulai. Sorot matanya terkadang tertuju pada partitur dan terkadang pada tuts-tuts piano. Tak jarang, dia melirik rekan pianis yang duduk di sampingnya memainkan duet piano Good, Old Fashioned Rock and Roll karya Catherine Rollin.

Hampir di penghujung lagu, salah seorang pianis kecil itu salah memencet tuts. Sontak dalam beberapa detik alunan permainan dua pianis kecil itu terputus. Namun, dengan kepercayaan diri yang tinggi, mereka kembali mengalunkan nada-nada yang sempat terputus tadi.

Begitu menyelesaikan alunan melodi itu, tepuk tangan para penonton menggema di Borobudur Ballroom Premiere Santika Hotel Semarang, Minggu (17/6) sore. Demikian salah satu cuplikan pertunjukan Yudhistira Music's Annual Concert 2007 yang mengusung tema "Fun with Music".

Dalam konser yang mayoritas dikuti anak-anak yang duduk di taman kanak-kanak dan sekolah dasar itu, Yudhistira Music banyak mempertunjukkan permainan piano lebih dari satu pianis, yaitu duet piano. Duet piano ini dimainkan dengan dua cara, yaitu dua pianis dengan satu piano dan empat pianis dengan dua piano.

Misalnya saja, Kezia Emile berpasangan dengan Jennifer Kristanto, sedang Adelaide Kathya Setianto dengan G Valerie Kartika Taruno, memainkan A Little Song karya Jon George dan Skipto My Lou karya Alfred, dalam duet piano. Dengan dua piano mereka memadukan kemampuan individual masing-masing sehingga mengalunkan keselarasan nada demi nada.

Begitu juga penampilan duet piano Cyntia Gunawan dan Ancilla Sheila Margono, mereka bisa memainkan The Bear dan The Butterfly karya Maureen May dengan satu piano. Meskipun beberapa nada sedikit terdengar "lain", mereka bermain piano dengan percaya diri dan gembira.

Pimpinan Yudhistira Music Midya Wirawan mengatakan, konser ini merupakan konser tahunan yang menjadi ajang para murid unjuk kemampuan dan kreativitas tampil di depan publik. Konser tersebut juga menjadi kesempatan bagi para murid melatih kepercayaan diri dan kerja sama satu dengan lain.

"Dengan duet piano, kami ingin menunjukkan bahwa seorang pianis itu tidak egois. Mereka bisa bermain dengan pianis lain, baik dalam satu piano maupun dengan dua piano," kata dia.

Dengan musik, terutama piano, Midya menambahkan, mereka juga bisa belajar berkonsentrasi. Di satu sisi, mereka harus membaca partitur dan bersamaan dengan itu, jari-jari mereka harus tepat memencet tuts.

Salah seorang penonton, Leoni, menyambut baik acara ini. Menurut dia, anak-anak mempunyai cara tersendiri dalam bermain piano. Bermain piano juga bisa membawa manfaat bagi pembentukan karakter mereka. (Ab4

http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0706/18/jateng/54941.htm

1 komentar:

  1. Duet piano menunjukkan pianis tidak egois tapi untuk masalah duit piano pasti agak egois. iya kan?
    Regards,
    Piano Beginners

    BalasHapus